Jakarta- Galeri Nasional sedang menggelar pameran spesial bertajuk Goresan Juang Kemerdekaan. Traveler harus melihat 6 lukisan mahakarya yang sangat jarang dipamerkan. Total ada 29 lukisan koleksi Istana Kepresidenan yang tak ternilai harganya, dan dipamerkan dalam Goresan Juang Kemerdekaan. Lukisan-lukisan ini merupakan karya maestro lukis
TANGGERANG, – TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad Terkait
Lelanglukisan yang dibuat Kang Emil dilakukannya saat Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dengan tema "Prakarsa, Pancasila untuk Kesejahteraaan Rakyat Indonesia dan Kepedulian Rakyat Palestina" yang diselenggarakan Injabar bekerjasama dengan Jabar Bergerak dan Yayasan Putera Nasional Indonesia, di Gedung Sate Bandung, Selasa Journal Reportase,- Tangerang,- TNI Angkatan Darat kembali mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia MURI, rekor kali ini melalui pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia yakni sebanyak lukisan. Rekor Muri tersebut diperoleh dalam gelaran pameran dan lomba lukis, pentas seni serta pameran alutsista yang diselenggarakan TNI AD di Mal Alam Sutera Tangerang, Kamis 27/09. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-73 TNI dan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman serta dihadiri oleh Jaya Suprana dari MURI, Walikota Tangerang, perwakilan dari Polri dan Kejaksaaan dengan mengusung tema “Melalui Kemanunggalan TNI-Rakyat, Kita Wujudkan Cegah Tangkal Radikalisme.” Lukisan-lukisan yang dipamerkan hingga 29 September tersebut diekspresikan dalam tema kemanunggalan TNI dalam menangkal radikalisme. Sebanyak masing-masing 4 karya terbaik dari 313 Kodim di seluruh Indonesia ditampilkan di Lobi Utama Mal Alam Sutera. Karya-karya tersebut terpilih dari puluhan ribu lukisan dari pelukis umum yang diikutkan dalam lomba lukis TNI AD tahun 2018 di tingkat Kodim. Selanjutnya lukisan-lukisan tersebut diseleksi secara bertahap di tingkat Korem dan tingkat Kodam, sehingga terpilih 60 lukisan terbaik yang akan dilombakan di tingkat pusat. Besarnya partisipasi dan antusiasme masyarakat menjadikan pameran lukisan ini tercatat sebagai pameran lukisan terbanyak dan terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Juara pertama diraih oleh Camil Handy dari Kodam V/Brawijaya dengan judul lukisan Refreshing yang melukis perlengkapan tentara seperti topi dan tempat minum khas tentara serta alat pancing dan ikan-ikan hasil tangkapan memancing yang digantung bersamaan di sebuah papan kayu. Hasil karya tersebut terlihat realistis dan menarik perhatian pengunjung pameran. Sedangkan juara kedua diraih oleh Doan Marinda dari Kodam XII/Tanjung pura, juara ketiga diraih Ahmad sholeh dari Kodam IV/Diponegoro dan pemenang keempat diraih oleh Harie Aminoto dari Kodam II/Sriwijaya. Masing-masing pemenang mendapatkan uang tunai, piagam dan trophi. Menurut Wakasad, kegiatan kompetisi yang diwadahi oleh TNI AD tersebut diharapkan dapat menjadi ajang untuk menumbuhkan potensi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan dalam mencapai prestasi di era modern saat ini. “Prestasi dan partisipasi yang sangat besar tersebut kiranya dapat menjadi catatan baru bagi MURI, sebagai sumbangsih TNI AD dalam menumbuhkan jiwa-jiwa dan bakat seni dalam masyarakat, sekaligus rasa cinta tanah air.” Ungkapnya. Selain kegiatan seni, TNI AD juga menggelar berbagai kegiatan di daerah dalam memeriahkan HUT TNI. Di antaranya, terdapat pameran Alutsista dan kegiatan bakti sosial, berupa donor darah dan karya bakti untuk membantu masyarakat, serta berbagai perlombaan/kompetisi guna mewadahi potensi-potensi seni dan kreativitas anak-anak bangsa. Dispenad JalesvevaJayamahe. Jurnalline.com, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi Pameran Lukisan “Bangkitlah Indonesiaku” yang mengangkat tema “Alutsista TNI Angkatan Laut, Tokoh Nasional, Kaligrafi, Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup” oleh pelukis Kawakan Firdaus Alamhudi yang digelar di Gedung Balai
Lukisanini diperkirakan berumur 3000 – 10.000 tahun, sejaman dengan manusia Austronesia yang melakukan perjalanan ke arah timur Nusantara. Lukisan di dinding tebing tersebut kali pertama ditemukan oleh Johannes Keyts, kepala pedagang VOC, pada 1678.
Perajinmenyelesaikan pembuatan masker lukis di Anacaraka Art, Desa Singapadu Tengah, Gianyar, Bali, Jumat (7/8/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menyerahkan bantuan 35 juta masker untuk masyarakat melalui TNI dan Polri. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memaksimalkan upaya 3T, utamanya Testing

Tentaranasional indonesia (disingkat menjadi tni) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara dibentuk, lembaga ini bernama tentara keamanan rakyat (tkr) kemudian berganti nama menjadi tentara republik indonesia (tri) sebelum diubah lagi namanya menjadi tentara nasional indonesia (tni) hingga saat ini. 24.05.2022 · guru besar

jCyfqa. 453 377 384 342 234 207 84 169 20

lukisan tni dan rakyat